Rabu, Februari 25, 2009

SEDIKIT KISAH TENTANG KAMPUNG HALAMAN

Sejenak pengen mengenang masa-masa dulu, waktu masih SD. Saat itu aku ngga kenal yang namanya polusi, mode, pergaulan bebas, dan sejenisnya. Aku masih anak kampung yang suka berkeliaran, entah bersepeda, menangkap ikan kecil-kecil yang biasa disebut 'nyalian timah', ditambah dengan mencuri buah-buahan di kebun orang. Aku merasa seperti Robin Hood, mencuri dari yang kaya memberi ke yang miskin,dan yang miskin biasanya si pencuri ini dan teman-temannya.

Setiap jam lima pagi aku dan teman-teman sudah asyik berlarian di jalan. Kami ditemani kunang-kunang dan gonggongan anjing, itulah kenapa orang-orang di kampungku jago lari. Di sini kami bisa melihat bintang-bintang dengan jelas, apalagi setelah habis tengah malam. Setelah kami mendapat pelajaran rasi bintang kami sering berdebat sambil menebak-nebak rasi bintang apa yang kami temukan.

Jika anak-anak sekarang menghabiskan waktu istirahatnya di dalam kelas atau di kantin, mungkin juga dengan ditemani Hpnya, anak-anak di SD-ku menghabiskan waktu mereka dengan main prosotan di bukit kecil dekat sekolah. Kami tidak memakai alas apapun, buat kami rumput yang melapisi bukit itu saja sudah cukup untuk melindungi pantat kami dari gesekan. Pada hari-hari tertentu kami berpesta di kebun dekat lapangan sekolah dengan mengadakan acara bakar ubi. sesampainya di kelas badan kami sudah bau asap.

7 komentar:

  1. Disambung ya ceritanya!
    Masa kecil memang masa-masa indah.
    Tapi masa kecil bocah jaman sekarang beda dengan dulu.
    Itulah kemajuan sebuah peradaban.

    BalasHapus
  2. klo selamanya hanya mengenang dan selanjutnya tinggal disana, tanyakan pada dirimu apakah kamu akan tetap bisa seperti ini? ;)

    BalasHapus
  3. masa kecil memang masa terindah. kenanglah selalu. tapi tetap harus berpijak pada kenyataa yang ada di depan mata.

    BalasHapus
  4. Yang indah-indah pasti selalu terkenang...

    BalasHapus