Rabu, November 24, 2010

KISAH KEGIATAN SETAHUN INI

Begini nasib jadi calon CPNS. udah ikut tes, nunggu penempatan lama banget. Klo gini jadinya merasa dipermainkan pemerintah.hohohoho....(24 NOV 2010)

Begini nasib jadi calon taruni di lingkungan Akademi Meteorologi n Geofisika. Ospeknya capek banget..... huuuuaaaahhhh... (setahun yang lalu)

selama nie udah ngilang dari Blog, g pernah posting lagi, sukurnya masih bisa fb-an. setahun nie benar2 setahun yang padat banget. mulai dari semester pertama di AMG ampe akhir semester dua. Maklum, masih tingkat 1 jadinya banyak kerjaan.

Semasa masih CATAR (Calon Taruna). bawaannya ketakutan n cemas selalu. Senior2 pada galak kaya macan kelaparan sama kami2 yang calon taruna. hikshikshiks... Bukan cuma waktu OSPEK, tapi setelah itu juga masih ada jarak. Yang bikin kaget, habis OSPEK pun statusq masih CATAR. Untuk jadi taruna masih harus ada penyamatan. Walhasil ketakutan tambah parah, takut diapa-apain.

Penyematan dilakukan kurang lebih sebulan setelah OSPEK dan dilanjutkan dengan penyematan. Akhirnya ada sedikit kelegaan.

Jadwal kuliah yang padat banget ditambah dengan adanya pekan olahraga bikin ga ada waktu buat menghela nafas. blom lagi kegiatan latihan Marching Band, ga da waktu pokoknya. semester 2 g jauh beda... tambah parah malah, karena Tim Marching Band ikut Festival Bogor... jarang banget deh sampe kosan kurang dari jam sembilan malam.

Banyak hal lain yang terjadi, seperti Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan, acara FMKI, kegiatan2 Majelis Permusyawaratan Taruna, IPTEK, yang pasti panjang banget buat dijelasin. Tapi sukurnya semua berakhir dengan hepi... hohohoho...

Senin, Juni 21, 2010

DI BAWAH POHON KUPU-KUPU

Jika hanya pohon, mungkin hanya sedikit peduliku. Tapi di depanku sekarang adalah sebentuk pohon tegak yang ranting-rantingnya dikelilingi kupu-kupu. Jika dia tak kenal aku mungkin memori ini juga tak mengenangnya. Namun, di sini masih terpotret rupanya, jelas sekali.

Kusentuh kulitnya yang keras, terkelupas, tapi hidup. Seperti hatiku dulu yang mau lapuk. Aku pernah tergeletak di sini, di atas pasir yang merah karena darah. Saat itu kuberharap air laut kan menyeret tubuhku menjauh. Di bibir pantai itu aku membayangkan seekor hiu yang mungkin berminat memakan tubuhku.